𝙄𝙋 π˜Όπ™™π™™π™§π™šπ™¨π™¨

A. Pengertian IP Address
        IP Address merupakan serangkaian angka yang menjadi identitas perangkat dan terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya. Apa fungsinya? Fungsinya bisa diumpamakan sebagai nomor rumah pada alamat, yakni memastikan agar data dikirimkan ke perangkat yang tepat. Untuk panjangnya rangkaian angka dimulai dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255.

        IP address memiliki dua jenis berdasarkan cakupannya, yaitu IP Publik dan IP Privat. Berikut pejelasannya :

  1. IP Publik
        Seperti namanya, IP address publik bisa diakses lewat jaringan internet. IP address publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan untuk khalayak umum. Server website, server email, dan router Wi-Fi merupakan beberapa contoh device yang menggunakan alamat IP Publik.

        IP address publik dan IP address privat memiliki rentang angka tersendiri dan alokasi untuk rentang angka IP address jenis publik ini diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority atau (IANA). Jika ada organisasi (misalnya penyedia layanan internet) yang ingin mendapatkan IP publik, maka harus meminta izin terlebih dahulu ke badan otoritatif terkait.


 2. Privat
        IP address privat digunakan untuk komunikasi untuk jaringan lokal. Contoh perangkat yang memiliki alamat IP privat ini yaitu laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device itu bisa berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui koneksi internet, tetapi pada jaringan lokal lainnya seperti Local Access Network (LAN).

Bagaimana komputer bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya jenis privat? Hal ini bisa dikarenakan device tersebut melakukannya melalui IP address publik milik router internet sebagai perantara.


B. Class IP Address
        Dasar pertimbangan pembagian IP address ke dalam kelas-kelas adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP address. Dengan memberikan sebuah ruang nomor jaringan (beberapa blok IP address) kepada ISP (Internet service Provider) di suatu area diasumsikan penanganan komunitas lokal tersebut akan lebih baik, dibandingkan dengan jika setiap pemakai individual harus meminta IP address ke otoritas pusat, yaitu Internet Assigned Numbers Authority (IANA).

  IP address ini dikelompokkan dalam lima kelas: Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang besar. Kelas C dipakai oleh banyak jaringan, namun anggota masing-masing jaringan sedikit. Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal. Kelas D diperuntukkan bagi jaringan musticast, dan kelas E untuk keperluan eksperimental. 

        Berikut penjelasannya :
 
>Class A
     Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.

    Namun, jika dibandingkan dengan kelas lainnya, seperti B dan C, kelas A mempunyai jumlah pembentukan jaringan cenderung minim, akan tetapi dari segi kapasitasnya, kelas A memegang posisi utama.

>Class B
    Kelas B diperuntukan bagi jaringan dengan skala menengah ke atas dan mampu menciptakan jaringan hingga mencapai 16.384 buah, serta masing-masing jaringan bisa menampung host dengan jumlah 65.534. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

>Class C
    Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
       
    Biasanya, kelas C lebih digunakan pada rangkaian internet protokol secara private, misalnya saja seperti sekolah, universitas, hingga kost-kostan.

>Class D
    Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.

>Class E
    IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.


C. Karakteristik Class IP Address
        Karakteristik dari Class IP Address antara lain :

>>Class A
    Pada IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar sekitar 16 juta host yaitu untuk jaringan-jaringan komputer yang tidak terlalu padat lalu lintas trafictnya
Karakteristik:
 -Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
 -Bit pertama : 0
 -Panjang NetID : 8 bit
 -Panjang HostID : 24 bit
 -Byte Pertama : 0- 127
 -Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
 -Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
 -Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

    Bit pertama dari IP address kelas A selalu di set 0 (nol) sehingga byte terdepan dari IP address kelas A selalu bernilai antara angka 0 sampai 127.

Contoh :
 -IP address 113.46.5.6 maka :
 · NetworkID = 113
 · HostID = 46.5.6
 Sehingga IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

>>Class B
    IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar yaitu sekitar 65000 host dan dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan/atau besar.

Karakteristik :
 -Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
 -2 bit pertama : 10
 -Panjang NetID : 16 bit
 -Panjang HostID : 16 bit
 -Byte pertama : 128- 191
 -Jumlah : 16.384 Kelas B
 -Range IP : 128.0.xxx.xxx. sampai 191.155.xxx.xxx
 -Jumlah IP : 65.532 IP address pada tiap kelas B

    Pada 2 bit pertama dari IP address kelas B selalu di set 10 ( satu nol) sehingga byte terdepan dari IP address kelas B selalu bernilai antara 128 hingga 191.

Contoh :
 -IP address 132.92.121.1 maka :
 · NetworkID = 132.92
 · HostID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92.

>>Class C
    IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil dibandingkan dengan dua kelas yang sebelumnya sehingga mampu dibentuk oleh lebih dari 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address.

Karakteristik :
 -Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
 -3 bit pertama : 110
 -Panjang NetID : 24 bit (3 Byte)
 -Panjang HostID : 8 bit (1 Byte)
 -Byte pertama : 192-223
 -Jumlah : 2.097.152 Kelas C
 -Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
 -Jumlah IP : 254 IP address pada tiap Kelas C

    Pada 3 bit pertama dari IP address kelas C selalu di set 110 (satu satu nol) sehingga byte terdepan dari IP address kelas C selalu bernilai antara 192 hingga 223.

Contoh :
 -IP address 192.168.1.11 maka :
 · NetworkID = 192.168.1
 · HostID = 1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 1 pada network nomor 192.168.1

>>Class D
    IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D di set 1110. Bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.

Karakteristik :
 -Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
 -4 bit pertama : 1110
 -Bit multicast : 28 bit
 -Byte inisial : 224-247
 -Deskripsi : kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

>>Class E
      Kelas IP address kelas E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP eksperimental.

    Karakteristik :
 -Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
 -4 bit pertama : 1111
 -Bit cadangan : 28 bit
 -Byte inisial : 248-255
 -Deskripsi : kelas E adalah ruang alamat yang di cadangkan untuk keperluan eksperimental

D. CIDR ( Classless Inter-Domain Routing )
        Classless Inter-Domain Routing merupakan sebuah metode pengalokasian alamat IP dan perutean IP.

    -Berikut Tabel CIDR beserta jumlah host di setiap kelas-kelasnya :

Comments

Popular posts from this blog

KONFIGURASI DNS SERVER

Konfigurasi Web Server

KONFIGURASI ACCESS POINT